"
Sains (pengetahuan) tidak lain hanya permainan, .."
begitu ucap Lyotard seorang filsuf posmodern asal prancis ketika
ditanya tentang klaim universal sains. Di abad ini ketika kemasan lebih
menarik daripada isi, simulasi lebih nyata daripada kenyataan dan hasil
lebih bernilai daripada proses, Kita tak bisa lagi memakai teori modern
di tengah masyarakat yang selalu bergerak. Kita ambil teori Marx tentang
kelas yang menggambarkan masyarakat adalah hasil konflik 2 kubu antara
buruh dan pengusaha tentu akan tidak relevan ketika buruh sekarang
mempunyai warung serta pengusaha memilih menjauh dari negara untuk
mengamankan kepentingannya. Tidak ada lagi perang pemikiran seperti
dibayangkan filsuf modern yang percaya jawaban universal atas tiap
masalah manusia, yang ada hanyalah perang pernyataan. Setiap orang bisa
mempengaruhi, menyangkal dan menerima pendapat orang lain tanpa melihat
apakah dia ilmuwan atau pengamen jalanan. Contoh paling mudah untuk
menggambarkan hal diatas adalah media internet yang sering kita gunakan.
Di dunia yang bergerak tiap orang berhak untuk menyatakan pendapatnya
hanya dari genggaman tangan. Entah disadari atau tidak tiap orang yang
membacanya akan menjawab pernyataan tersebut (meski hanya dalam
pikiran).