Jalan Jalan Ke Magelang dan Muntilan (Hari Kedua)

Melanjutkan postingan saya sebelumnya yang berjudul jalan jalan ke kota Magelang dan Muntilan hari pertama, kali ini saya bercerita tentang hari kedua saya jalan- jalan di kota yang terkenal dengan candi Borobudurnya ini.

Di pagi hari pukul setengah lima saya dan kedua teman saya sudah bangun dan bersiap menuju destinasi selanjutnya yaitu Puntuk Mongkrong. Saya berasumsi tempat ini bakalan ramai seperti Puntuk Setumbu dimana pada subuh hari sudah ramai dengan ratusan wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang berkumpul menunggu matahari terbit. Setelah menempuh perjalanan yang cukup berliku dan terjal kami sampai di tempat parkir Puntuk Mongkrong ternyata dugaan saya salah, loketnya saja belum buka alias belum ada yang jaga.
Kami sempat bertanya kepada warga yang kebetulan melintas disana dan dibenarkan bahwa memang di bukit situ tempat Puntuk Mongkrong berada. Berbeda dengan Puntuk Setumbu dimana kita harus berjalan agak jauh ke puncaknya, di Puntuk Mongkrong ini jarak antara kendaraan yang kita parkir dengan puncak bukitnya cukup dekat dan jalan setapaknya cukup nyaman untuk dilalui.
Di sana kami hanya bertiga ketika sampai, dari sini memang memungkinkan kita melihat 5 gunung yang mengepung kota Magelang, sayangnya karena kabut waktu itu saya hanya sempat memandang gunung Sumbing saja tidak dengan ke 4 gunung lainnya. Sedangkan candi Borobudurnya juga tidak terlihat karena sangat jauh dan tertutup awan dari atas. Di sana terdapat tempat di atas jurang dan menara pandang terbuat dari bambu bagi yang ingin mengambil foto dari ketinggian. Untuk harga tiketnya sendiri dikenai 5000 rupiah per orang dan 2000 rupiah per kendaraan, bersyukurnya tempat ini masih dikelola warga untuk karcisnya.
Kami bertiga berada di Puntuk Mongkrong sekitar 3 jam berharap kabut hilang dan melihat ke 5 gunung dengan jelas sambil mengobrol tentang kawasan perbukitan ini. Sayangnya yang dinanti tidak juga datang jadi kami memutuskan untuk turun dan sarapan di kawasan Candi Borobudur. Pagi ini menunya standar saja yaitu bubur ayam dan teh hangat untuk mengisi perut. Karena kurang istirahat kami pulang sejenak untuk beristirahat sembari menanti tujuan selanjutnya yaitu Museum Diponegoro di kota Magelang.
Selesai mengumpulkan energi kami menuju kota Magelang menuju Museum Diponegoro yang terletak di pusat kotanya. Saat kami sampai disana sebetulnya museum telah tutup namun setelah berbincang dengan salah satu petugas kami diperbolehkan masuk ke halaman belakang istana tersebut. Di sana saya mengagumi tempat  dimana Pangeran Diponegoro berunding saat Perang Jawa namun akhirnya dibuang ke Makassar karena siasat pemerintah Kolonial.
Museum ini sendiri awalnya adalah salah satu tempat tinggal pejabat Residen era kolonial Belanda. Selain Museum Diponegoro di dalamnya juga terdapat Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Saat kami disana Museum BPK ini sedang direnovasi besar-besaran sehingga tidak memungkinkan untuk dikunjungi.
Agak lama di Museum Diponegoro ini saya mengambil foto dan berjalan-jalan mengamati bangunan tuanya. Menarik karena pemandangan istana ini sangat-sangat indah yaitu berhadapan langsung dengan gunung Sumbing berikut kawasan pemukiman di kota Magelang di halaman belakang. Puas melihat pemandangan di museum ini kami selanjutnya melepas lelah di alun-alun kota Magelang sembari menyeruput es kopi sampai adzan Maghrib berkumandang.
Tujuan selanjutnya adalah Reed Deer Cafe yang terletak di dekat Museum Diponegoro yang sore tadi kami kunjungi. Kafe ini juga menempati bangunan tua bekas kolonial yang masih terawat, sayangnya karena kafe ini masih soft launching jadi belum tersedia minuman kopi yang tadinya saya harapkan dapat memberikan kesegaran mata. Jadilah kami ngemil dan minum seadanya sambil mengobrol santai di tempat ini. Harga makanan dan minuman di Reed Deer Cafe ini menurut saya sangat terjangkau setara dengan harga ngemil di warung burjo kota Solo, nah yang menjadikannya unik menurut saya adalah bangunan rumah tuanya yang membuat saya betah berlama-lama.
Hari ini perjalanan saya berakhir di tempat ini, masih ada satu tempat lagi di kota Magelang yaitu Museum Soedirman yang akan saya posting di artikel berikutnya hehehe....
Hari ketiga : Disini

Share:

0 comments