Tentang Apartemen

Lihat foto di atas saya jadi ingat rumah mama yang di Jakarta juga punya pemandangan yang sama, gedung apartemen yang menjulang ke langit dengan ratusan lampu yang berkelipan dari setiap kamar tiap malamnya.

Kadang saat lagi bosan saya suka naik ke tempat jemuran minum kopi dan merokok sambil melihat gedung tersebut. Di situ saya sering memikirkan bagaimana rasanya hidup di gedung vertikal yang saling terisolasi dengan orang lain meskipun jaraknya berdekatan. Setiap hari pagi-pagi sudah harus bergegas keluar rumah dan baru pulang malam harinya, benar-benar kehidupan tanpa interaksi, sesekali mungkin tegur sapa dengan tetangga tapi saya yakin pastilah basa-basi, ah apa asiknya hidup seperti itu?

Tapi di sisi lain saya juga ingin tinggal bahkan hidup di apartemen. Rasanya kuk menyenangkan hidup tanpa interaksi sosial seperti itu, benar-benar menjaga privasi masing-masing antar penghuninya. Saling tidak tahu entah asal, pekerjaan atau status yang sering digunjingkan jika tinggal di hunian horisontal, yang kita tahu hanya kita tinggal di tempat yang sama, thats it.

Dengan fakta hari ini harga rumah di daratan memang meroket tajam, siapa tahu kan di masa depan saya tinggal di hunian vertikal?

Share:

0 comments