After school walking homeFresh dirt under my fingernailsAnd I can smell hot asphaltCars screech to a halt to let me passAnd I cannot rememberWhat life was like through photographsAnd trying to recreate images life gives us from our pastAnd sometimes it's a sad

Kudengar kau begitu akrab dan dekat Pada puisi lama yang kaubaca di balik kaca lamat-lamat Puisimu nakal serupa komedi putar yang membiarkan anak kecil bermain liar Seperti tak rela kaubiarkan mereka sebentar bermain dan pulang sendiri dengan gentar Sedang matamu yang menyala riang

The truth is that everyone is bored, and devotes himself to cultivating habits (Albert Camus) Saya berusaha mencari kutipan yang dekat dengan apa yang saya rasakan belakangan ini, dan kata-kata Camus sepertinya nyambung. Toh kalo tak nyambung tak apa, anggaplah sebagai pembenaran atas

"Dunia ternyata tidak sebrengsek pikiranmu" ujar perempuan itu pada suatu sore di stasiun Y. "Tapi dunia juga tidak seceria bayanganmu bukan?" balas si lelaki sambil lalu dan melanjutkan perkataannya "Mengertilah dari dulu aku tak mau menenangkanmu dengan cerita-cerita dunia yang bahagia seperti dalam

When you were here before Couldn't look you in the eye You're just like an angel Your skin makes me cry You float like a feather In a beautiful world I wish I was special You're so fucking special But I'm a creep

Bandung, sudah lama saya ingin ke salah satu kota besar di era kolonial ini. Alasan utamanya saya belum pernah kesini kecuali dulu cuma makan, kondangan dan langsung pulang, jadi tidak sempat kemana-mana. Alasan kedua mau ketemu seseorang (ini bisa ditukar jadi alasan pertama