Puisi Yang Tidak Dibacakan
Aku tidak biasa menulis puisi puisi panjang
Maka cukuplah sekarang aku menulisnya dalam perjalanan
Bagiku tak ada gunanya merangkai panjang jika tidak tersampaikan
Jika aku mau
kelak akan kutuliskan untukmu sebuah kisah beratus ratus halaman
Seperti roman picisan nenek moyang
Dimana dahulu orang tak sangggup membacakan meski disuarakan bergantian
Mulai dari ujung siang hingga tepi malam
(II)
Kukumpulkan
Setiap lembaran yang terisi sejejak kenangan
Kutuliskan
Setiap bayangan yang terangkum selangkah ingatan
Kubacakan
Setiap impian yang tercantum sebait masa depan
Siapa aku
Siapa dirimu
Bagaimana aku menemukanmu
Bagaimana kamu mendengarkanku
(Rumah Drakula 170716)
0 comments