Absurditas

/  12:59:00 AM
The truth is that everyone is bored, and devotes himself to cultivating habits (Albert Camus) Saya berusaha mencari kutipan yang dekat dengan apa yang saya rasakan belakangan ini, dan kata-kata Camus sepertinya nyambung. Toh kalo tak nyambung tak apa, anggaplah sebagai pembenaran atas
Wrote by Kecoamonolog

Pamit

/  9:33:00 AM
"Dunia ternyata tidak sebrengsek pikiranmu" ujar perempuan itu pada suatu sore di stasiun Y. "Tapi dunia juga tidak seceria bayanganmu bukan?" balas si lelaki sambil lalu dan melanjutkan perkataannya "Mengertilah dari dulu aku tak mau menenangkanmu dengan cerita-cerita dunia yang bahagia seperti dalam
Wrote by Kecoamonolog

Creep

/  12:39:00 AM
When you were here before Couldn't look you in the eye You're just like an angel Your skin makes me cry You float like a feather In a beautiful world I wish I was special You're so fucking special But I'm a creep
Wrote by Kecoamonolog
Bandung, sudah lama saya ingin ke salah satu kota besar di era kolonial ini. Alasan utamanya saya belum pernah kesini kecuali dulu cuma makan, kondangan dan langsung pulang, jadi tidak sempat kemana-mana. Alasan kedua mau ketemu seseorang (ini bisa ditukar jadi alasan pertama
Wrote by Kecoamonolog

Jika Nanti

/  9:14:00 PM
Jika nanti waktunya datang Cintailah aku seperti hujan Yang setia jatuh kembali ke permulaan Hingga kelak tiap senja kita berbincang Tentang doa-doa yang kita lupakan Yang kita tuang pada secangkir kopi hitam
Wrote by Kecoamonolog

Intuisi

/  9:23:00 AM
Kadang ia mengejar hingga kau lelah menghindarKadang ia bersembunyi hingga kau lelah menantiCinta memang gitu kan?
Wrote by Kecoamonolog
Aku sudah lupa bagaimana cara menghitung waktu, mungkin karena terlalu bahagia. Sehari, sebulan, setahunkah sejak kita jumpa? Yang jelas diriku berubah setelah bertemu denganmu. Di kafe ini aku mengutuk lelaki muda bersama gadisnya yang duduk di sebelah sana. Bercengkerama seolah-olah dunia hanya milik
Wrote by Kecoamonolog

Kuasa Bahasa

/  8:52:00 PM
Yang kita ragukan hanya keragu-raguan Persetan dengan Descartes yang mencari kepastian, sebab selalu ada makna yang lain dari logika persetujuan. Makna yang menjadi sublim, menjadi mungkin Marx berkata realitas dunia adalah dialektika, perjuangan mewujudkan sama rata sama rasa. Luput dia barangkali karena perang
Wrote by Kecoamonolog

Pada Bumi

/  8:50:00 PM
Aku mencintai dirimu pada subuh, pada gunung, pada sungai dan pepohonan Aku mencintai dirimu pada siang, pada capung, desau hujan dan rumput yang berjatuhan Aku mencintai dirimu pada senja, pada batu, kicau burung dan padi di hamparan Aku mencintai dirimu pada malam, sunyi
Wrote by Kecoamonolog

Kopi Kedua

/  8:41:00 PM
Pada gelas kopi kedua Aku memandangmu dari balik jendela Terduduk tenang namun matamu penuh bercerita : tentang bintang, sungai, kota Ada kesunyian yang terbentang Ada keramaian yang tak terkatakan Ada keagungan dalam keanggunan Pada gelas kopi kedua Berhamburan aksara di udara Kata-kata yang
Wrote by Kecoamonolog
Jadi apa bedanya mencintai seseorang dengan cinta tanah air yang ditunjukkan para atlet Asian Games itu? Mengapa harus ada cinta jika kemudian ada perpisahan? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dari teman saya saat sedang ngopi di kota Bengawan. Saya pun tertarik membahasnya, apalagi pertanyaan tentang
Wrote by Kecoamonolog

Dalam Ingatan

/  4:51:00 PM
Sebetulnya ingin kubunuh dirimu dalam ingatanku, tapi pisauku tak cukup tajam untuk melakukannya. Lagipula aku tak mampu mengenalmu meski dirimu yang hadir saat kuterjaga. Seperti malam kemarin misalnya, di antara mi instan dan kopi yang kusantap, kamu diam-diam menyelinap. Waktu berhenti sekejap aku
Wrote by Kecoamonolog

Ennoia

/  2:55:00 AM
Setiap lelaki itu ke kota Dia selalu hidupkan Ennoia di dinding batunya Aku tak peduli meski butuh seribu api untuk menyalakan, teriaknya. Tak satupun berani mengganggunya kecuali kesenangan Setiap lelaki itu ke kota Semua orang menyaksikannya dari beranda Mereka tahu yang lelaki itu
Wrote by Kecoamonolog
Kita berdua saja, duduk. Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput -- kau entah memesan apa. Aku memesan batu di tengah sungai terjal yang deras -- kau entah memesan apa. Tapi kita berdua saja, duduk. Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan
Wrote by Kecoamonolog

Sentrakota

/  5:33:00 PM
Kamu bilang aku tak mengenalmu Tapi begitu juga sebaliknya Kamu tak mengenalku sejauh itu Semua yang aku ketahui tentangmu Bagaimana kehidupanmu, kesukaanmu, kesedihanmu adalah tafsiranku atasmu Wajarlah kau selalu membantahku Sebab begitulah kamu yang terus dilipat waktu Selalu terburu tanpa mau tahu Jadi
Wrote by Kecoamonolog
Aku tidak biasa menulis puisi puisi panjang Maka cukuplah sekarang aku menulisnya dalam perjalanan Bagiku tak ada gunanya merangkai panjang jika tidak tersampaikan Jika aku mau kelak akan kutuliskan untukmu sebuah kisah beratus ratus halaman Seperti roman picisan nenek moyang Dimana dahulu orang
Wrote by Kecoamonolog
Bogor 24 November 2014 Hampir  satu semester saya berada di kota ini. Tak terasa memang sejak kepindahan yang saya pikir juga mendadak dari kota yang membesarkan saya yaitu Kota Solo.  Ceritanya sederhana, waktu itu saya benar-benar merasa jenuh di kota Solo. Pekerjaan menjadi
Wrote by Kecoamonolog

Tentang cinta

/  1:49:00 AM
Beranilah, jangan menjadi manja. Kelak jika nanti orang yang mencintaimu meninggalkanmu termasuk jika itu aku, kau akan tetap pulang dengan kepala tegak, tidak dengan tertunduk. Tunjukkan pada dunia kau perempuan hebat sebagaimana engkau terlihat, sebagaimana engkau terlihat Beranilah, jangan menjadi manja. Kelak jika
Wrote by Kecoamonolog

Untuk Widya

/  12:35:00 AM
Untuk Widya, maaf tulisan ini datang terlambat. seharusnya aku membuat ini tepat pada hari ulang tahunmu karena sudah kupendam sejak beberapa minggu yang lalu. Ingatkah kita berkenalan pertama kali? Ya saat itu pertama kita bertemu aku masih asing siapa dirimu. Di Bastra bukan
Wrote by Kecoamonolog

Sajak Kedua

/  12:09:00 PM
Kita berkenalan sekali Bertemu beberapa kali Berjalan jalan berulang kali Berdua nonton sesekali Berbincang sekian kali Berjauhan seringkali Berjatuh cinta barangkali.. Kita berkenalan sekali Bertemu beberapa kali Berjalan jalan berulang kali Berdua nonton sesekali Berbincang sekian kali Berjauhan seringkali Berjatuh cinta barangkali..
Wrote by Kecoamonolog