Mencicipi Angkringan di Ngantroe Semarang



Mendengar kata angkringan, tentu tidak lepas dari penjual makanan tradisional di daerah Solo atau Jogja. Namun sekarang angkringan mulai dikenal di kota-kota lain dan dikemas dengan tampilan modern.

Salah satu angkringan dengan konsep yang memadukan unsur modern dan tradisional dapat ditemui di kota Semarang dengan nama Angkringan Ngantroe yang terletak di depan SMPN 27 Semarang.
Nama Ngantroe sendiri kepanjangan dari mangan turu yang berarti makan dan tidur, seperti diungkapkan Rahmad W salah satu pendiri angkringan modern tersebut.

“Nama Ngantroe itu kepanjangan dari mangan nongkrong seru, bahasa Jawa yang berarti makan dan ngobrol yang asik. Nah di Ngantroe harapannya bisa memenuhi keinginan tersebut, sebagai tempat makan, ngopi dan diskusi yang nyaman khas angkringan namun dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Selain menyajikan makanan tradisional khas angkringan seperti sego kucing (nasi bandeng khas Solo), macam-macam sate tusuk dan minuman tradisional seperti bir plethok, jamu gula asam, hingga jahe gepuk, Angkringan Ngantroe juga mempunyai menu minuman khas yang menjadi andalan yaitu Kopi Jolong.

“Menu spesial kami adalah Kopi Jolong yaitu minuman kopi yang berasal dari biji kopi di daerah Pegunungan Jolong, Pati . Selain mempunyai rasa kopi yang mantap perpaduan kopi dan rempah-rempah, minuman ini cocok untuk teman ngobrol sambil menyantap sego kucing kami”, tambah Rahmad.

Tidak ingin ketinggalan dengan tempat makan lain di kota Semarang, desain Angkringan Ngantroe sangat cocok untuk dijadikan tempat swafoto dengan tampilan meja kursi yang unik dan terbuat dari bahan daur ulang.

“Kami memang sengaja menggunakan meja dan kursi dari bahan daur ulang yang di desain kreatif, kami ingin mengenalkan konsep hidup yang ramah lingkungan bisa dimulai dari angkringan ini,” imbuhnya.

Buat yang sedang mencari tempat makan yang asik di kota Semarang mari ke Angkringan Ngantroe yang buka mulai pukul 17.00 hingga jam 01.00 dinihari.

Share:

0 comments