Resensi Buku Kota Dalam Ranselku catatan backpacker Febrie H*


Judul Buku: Kota Dalam Ranselku catatan backpacker Febrie Hastiyanto
Penulis: Febrie Hastiyanto
Penerbit : Tigamaha
ISBN : 978-602-19948-1-8
Halaman : 96 halaman
Tahun Penerbitan : 2013

Saat ini kita sering menjumpai banyak buku tentang cerita perjalanan, mulai dari buku pariwisata resmi yang diterbitkan Dinpar hingga buku cerita perjalanan tanpa modal. Di buku berjudul Kota Dalam Ranselku- Catatan Backpacker Febrie Hastiyanto. Esais muda Febrie Hastiyanto mencoba menulis dari sudut pandang yang unik


Cerita perjalanan yang ditulis dengan gaya santai ini selain memuat cerita perjalanan Febrie mulai dari kuliah hingga bekerja ini mengajak pembacanya untuk turut larut dalam ceritanya. Catatan perjalanan yang terangkum dalam buku ini juga tidak membosankan meski merupakan pengalaman pribadi Febrie. Selain biaya yang habis dalam perjalanan,ongkos  obyek wisata masing-masing kota ini juga dilengkapi dengan makanan kuliner khas daerah tersebut. Setiap pengamatan obyek wisata dan kuliner  yang khas diceritakannya sembari dijelaskan dengan detail sejarah singkatnya.

Seperti yang kita lihat dalam perjalanannya di Kota Solo, Febrie menceritakan sejarah kuliner khas kota Solo yang sering disebut dengan hik  dengan penjelasan yang lengkap (hal 37). Di bab ini juga diceritakan perbedaan antara hik yang ada di kota Solo dengan angkringan yang berada di kita Jogja
Sebagai seorang lulusan sosiologi Fisip UNS, pengamatannya terhadap fenomena yang ada di masyarakat juga diceritakan dalam buku ini. Perjalanannya ke kota Tegal serta keakraban masyarakat menyebut tempat makan sebagai warteg (warung tegal)berasal dari sejarah yang panjang. Tidak salah Febri menyebut “kuliner telah naik kelas menjadi satu disiplin ilmu” (hal 46)

Selain kota-kota di tadi, juga menceritakan perjalanannya di beberapa kota lain seperti Jogja, Bandung, Surabaya hingga kota-kecil di sepanjang pulau Jawa. Selain itu Febrie juga menuturkan beberapa kota di luar Jawa seperti Denpasar dan Bandar Lampung yang sempat dijelajahinya

Buku ini cocok untuk dikonsumsi bagi pembaca yang ingin melakukan perjalanan wisata sembari mengamati fenomena masyarakat yang ada. Namun untuk mereka yang ingin sebuah catatan perjalanan yang lengkap dari seluruh nusantara buku ini hanya cocok sebagai pengantar mengingat terbatasnya kota-kota yang dijelajahi penulis buku. (Aldian AW)

* Dimuat di Rubrik Karya Koran Sebelas Maret

Share:

2 comments