Bahagia ?


gambar dari chocoluvpop.wordpress.com
Di kehidupan modern saat ini seringkali manusia tidak merasa bahagia. Sudah menjadi kebiasaan di sekitar kita banyak orang yang mengeluhkan dirinya tidak bahagia. Dan lebih memprihatinkan perasaan tidak bahagia ini sudah menggejala di kalangan muda dengan berbagai macam permasalahannya. Tidak kurang kasus bunuh diri ini meningkat di kalangan kaum muda dengan alasan tidak bahagia dalam hidupnya. Ini tentu akan menjadi masalah ketika pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa saat ini merasa tidak bahagia
Untuk mengerti apa itu kebahagiaan maka kita harus merenung terlebih dahulu untuk memahami tujuan kita diciptakan. Sebagaimana dijelaskan dalam setiap kitab suci tujuan penciptaan seluruh mahkluk oleh Tuhan tidak lain semata-mata karena sebagai wujud kasih dan sayangNya. Dengan kasih sayangnya Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan akal, kebebasan dan kebahagiaan. Maka sudah sepantasnya kebahagiaan itu kita peroleh jika kita juga meniru perbuatan Tuhan yaitu mengasihi dan menyayangi seluruh makhluk tanpa kecuali. Kebahagiaan yang kita raih hendaknya jangan sampai menghalangi kebahagiaan orang lain
Seringkali orang bertanya apa itu kebahagiaan? Ada orang yang mendefinisikan kebahagiaan identik dengan jumlah materi yang dipunyai seperti uang, mobil,jumlah tabungan. Ada yang menyamakannya dengan terpenuhinya kebutuhan hidup seperti bekerja di tempat yang diinginkan, dapat memilih liburan di manapun, mendapat gelar di pendidikan ternama dan lain-lain namun sejatinya kebahagiaan itu tercapainya tujuan hidup sesuai dengan tuntunanNya. Tidak semata-mata kebahagiaan karena diri sendiri dan orang lain saja, namun harus sesuai dengan petunjukNya. Kebahagiaan yang berarti proses menuju kesempurnaan kembali kepada penciptaNya. Dengan definisi kebahagiaan seperti di atas maka tidak orang yang sebenarnya tidak bahagia di dunia ini
Kebahagiaan sebagaimana dengan kebebasan adalah anugerah yang diberikan Tuhan bagi setiap manusia. Kebahagiaan tidak membedakan antara manusia dengan manusia lain karena setiap manusia diberikan potensi untuk mendapatkannya. Bayangkan jika kebahagiaan bukan sesuatu yang tidak diberikan kepada setiap orang, maka bisa jadi orang akan melakukan perbuatan yang sia-sia. Dan orang akan terus mengeluh karena kebahagiaan tidak kunjung dicapai
Kadang kala memang kita menemui rintangan dan hambatan ketika kita berusaha mencapai kebahagiaan. Seringkali usaha mencapai kebahagiaan itu menemui kesedihan, kegagalan bahkan membuat kita putus asa. Namun jika kita terus bersyukur dan tidak mengeluh serta terus mengevaluasi diri maka kebahagiaan niscaya dipunyai setiap manusia. Usaha mencapai kebahagiaan itupun sebenarnya jika kita maknai lebih dalam tidak lain jalan untuk mencapai kebahagiaan yang sejati yaitu sesuai dengan kehendakNya dan dilakukan dengan penuh kesadaran.
Jika kita selalu punya pandangan positif dan yakin kebahagiaan sejati adalah potensi setiap orang, maka tidak ada kata menyerah atau putus asa. Segala upaya, kemauan, kerja-kerja kita untuk mencapai kebahagiaan juga tidak boleh membuat orang lain tidak bahagia. Sebaliknya kebahagiaan yang kita peroleh seharusnya bermanfaat pula untuk kebahagiaan orang lain. Apalah arti kebahagiaan jika hanya dinikmati sendiri? Sebagai makhluk ciptaanNya tentu kita akan merasa sedih jika masih ada orang yang tidak bahagia sedang kita mampu untuk menolongnya. Semua yang kita lakukan asal menuruti aturan Tuhan maka itu adalah kebahagiaan dalam tiap prosesnya. Maka mustahil tidak bahagia dalam melakukan perbuatan yang baik ketika berasal dari yang Maha Baik
Kebahagiaan tidak bisa didapat secara instan melainkan melalui usaha dan doa. Setiap orang yang ingin meraih kebahagiaan sejati hendaknya dalam setiap perbuatannya selalu bersyukur dan ikhlas meskipun hasilnya belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Keyakinan akan adanya Tuhan sebagai sumber kebahagiaan hendaknya selalu menjadi pengingat ketika kita menemui kegagalan. Dan kebahagiaan adalah anugerah bagi setiap orang yang berasal dari sang Maha Pengasih lagi Penyayang

Share:

0 comments