Bangkitnya Era Modern yang ditandai dengan Revolusi Industri pada Abad ke-17 telah merubah wajah dunia hingga saat ini. Manusia ditempatkan sebagai poros kebenaran
dan tolok ukur yang sah bagi setiap
perbuatan. Serta setiap kebenaran haruslah bersifat materiil
sehingga pandangan dunia yang berasal dari hukum alam serta Tuhan disingkirkan. Di Era ini pula lahir pandangan
yang menyebutkan bahwa segala hal yang berhubungan dengan Tuhan serta hal-hal yang tidak
bersifat materiil adalah tidak ada sekaligus tidak benar sehingga harus ditinggalkan.
Akhir Januari
2012 ratusan ribu mahasiswa Kanada turun ke jalan. Mereka semua memprotes
tentang kenaikan biaya kuliah yang drastis akibat kebijakan penghematan yang
dilakukan pemerintah. Hal ini juga dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Amerika
Serikat, Chili dan Spanyol. Dalam tiap demonstrasinya mereka semua berteriak
hal yang sama “ free for high education fee and free the student debt loan”
atau dalam bahasa kita kuliah gratis dan hapus hutang biaya pendidikan. Dalam
sejarahnya ini adalah demonstrasi terbesar yang terjadi di negara negara maju
pasca jatuhnya krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat serta Eropa pada
tahun 2007. Hal ini juga dipicu dengan keberhasilan gerakan massa yang sering
disebut pengamat sebagai gerakan Revolusi 2.0 yang menggulingkan sebagian besar
penguasa diktator di semenanjung benua Arab.
Setelah dua
minggu terakhir ini mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa menolak
kenaikan harga BBM, aksi mereka akhirnya menemui jawaban pada Sidang Paripurna
DPR Jumat 30 Maret lalu. Meski hasilnya mengecewakan dan tidak sesuai dengan
tuntutan demonstran karena hasil akhirnya adalah pemerintah dapat menaikkan
harga BBM dalam 6 bulan kedepan berdasarkan pertimbangan harga minyak dunia,
namun ada yang bisa dijadikan catatan dari aksi demonstrasi yang dilakukan
kemarin. Menurut data yang dikeluarkan Kontras terjadi peningkatan aksi demonstrasi
penolakan kenaikan harga BBM dari bulan Januari sejumlah 13 Aksi , Februari 18
aksi dan di bulan Maret meningkat hingga 97 aksi
Judul
itu saya ambil karena saat ini banyak sekali perbincangan mengenai aksi
demonstrasi yang dilakukan mahasiswa apalagi arahannya selalu dikaitkan
kericuhan serta efektifitas aksi jalanan yang dilakukan mahasiswa. Jika melihat
landasannya dalam konstitusi kita sudah jelas bahwa menyampaikan pendapat
adalah hak asasi yang dilindungi Negara dalam UUD 1945 pasal 28E ayat (3) yang berbunyi setiap
orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Juga ditambahkan dengan pasal 28F yang berbunyi
setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Selain
itu untuk unjuk rasa sendiri juga diatur dengan UU Nomer 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. Dasar hukum inilah yang menjadi landasan
ketika masyarakat dan mahasiwa melakukan aksi demonstrasi
|
Markas HMI Cabang Surakarta |
Bertepatan
dengan perayaan Maulid Nabi yang jatuh pada tanggal 5 Februari tahun ini
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga merayakan hari jadinya yang ke 65.
Berbicara tentang organisasi mahasiswa yang usianya hampir sama dengan usia
republik ini pastilah akan sangat banyak tema baik pemikiran maupun tema gerakan
yang bisa diangkat. HMI yang lahir ditengah pergolakan bangsa pasca kemerdekaan
pada tahun 1945 silam bertujuan awal sebagai wadah bagi mahasiswa Islam untuk
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia serta meninggikan derajat umat
Islam yang saat itu masih dirundung kemiskinan serta kebodohan akibat
penjajahan Belanda. Meski menghadapi
berbagai tantangan baik dari eksternal umat Islam maupun intern umat Islam HMI
yang semula hanya mempunyai satu kantor cabang di Yogyakarta sekarang telah
menjadi organisasi mahasiswa yang terbesar dan tertua dengan lebih dari 100
Cabang dan puluhan ribu kader di seluruh Indonesia.
Dalam
perjalanannya tujuan HMI berubah menjadi terbinanya
Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. HMI juga
menyebutkan dalam Anggaran Dasar pasal 9 bahwa HMI berperan sebagai organisasi
perjuangan. Perjuangannya sebagai organisasi mahasiswa adalah perjuangan untuk
mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. Namun demikian fakta
yang saat ini ditemui belumlah seperti yang diharapkan dalam konstitusinya. Di
usianya ke 65 HMI ada kegelisahan yang dituliskan oleh Agussalim Sitompul seorang
sejarawan dalam bukunya 44 Indikator
Kemunduran HMI bahwa saat ini kader- kader HMI minim sekali gagasan segar yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat serta umat. Dalam berbagai acara HMI
masih sering mengenang kejayaan Nurcholis Madjid dkk di era tahun 70-an yang
mengusung pemikiran Islam Indonesia Modern, dimana Cak Nur mendapatkan
insipirasinya ketika dia dulu masih aktif di HMI. Setelah itu pada era 80-an HMI
seolah tidak muncul di permukaan karena disibukkan dengan urusan internal
organisasi yang tidak produktif.
|
yang nari cantik, kamera hp saya yang oon :D |
Hari ini saya melakukan perjalanan ke jogjakarta dalam rangka mengantar teman dan sudah berjanji kepada diri sendiri bahwa harus liburan setelah prosesi rapat kerja cabang dan sidang pleno II kawan-kawan komisariat saya selesai. Sebenarnya janji itu juga karena tanggal 21 Januari kemarin saya merayakan hari lahir yang ke 25 ( usia yang pertama dan terakhir kalo katanya Gunawan Muhammad). meski dalam rencana awal saya pergi hari Sabtu, namun karena ada sesuatu hal akhirnya saya putuskan esok harinya memulai perjalanan.
Minggu jam 6 pagi saya dibangunkan adek saya karena malamnya saya sudah berpesan ke adek saya untuk dibangunkan gimanapun caranya, karena saya seorang yang susah bangun pagi. Gimana mau bangun pagi kalo saya tidurnya juga sudah pagi? hehehe.. Setelah sarapan soto kwali di depan Stasiun Balapan dan berangkatlah saya ke Jogja naik kereta api Prameks pukul 08.30. Sampai di Stasiun Tugu pukul 09.30 kami tidak langsung menuju parkiran, saya sendiri mau merokok sembari duduk karena sepanjang perjalanan di kereta yang ramai kami berdua berdiri. Banyak cerita dan uniknya kalo ngobrol sama anak himpunan obrolannya ga jauh dari masalah agama, negara, organisasi meski baru aja kenal (barangkali nanti saya jadikan postingan blog yang lain heuheuheu..).
Nabi nabi kami tak pernah mengajarkan kami diam terhadap penindasan
Nabi nabi kami tak pernah mengajarkan kami diam terhadap kezaliman
Nabi nabi kami tak pernah mengajarkan kami tunduk terhadap kejahatan
Sejak Adam hingga Nuh
Ibrahim hingga Muhammad
Pemberontakan
Agitasi
Pengorganisiran hingga aksi turun ke jalan
Nabi nabi kami telah melakukan
dan kami meniru apa yang mereka lakukan
bahwa kejahatan harus dikalahkan dan kejahatan pasti dihancurkan
Karena kamilah pewaris para Nabi
Kami menjunjung keadilan
yang tidak cukup diubah dengan lesan
Kami bukanlah budak para tiran
Di tanah air nabi nabi dilahirkan
(sajak untuk para revolusioner dimanapun kalian, kalianlah pewaris nabi sesungguhnya)
Pada hari Kamis 15 Desember 2011 saya dan kawan-kawan dari HMI Cabang Surakarta mengadakan aksi solidaritas untuk Sondang Hutagalung, mahasiswa yang meninggal karena membakar dirinya sendiri di depan istana. Tentu saya dan kawan-kawan dalam aksi ini tidak menyetujui tindakan bunuh diri yang dilakukan almarhum, namun bagi kami tindakan almarhum dalam memperjuangkan idealismenya patut untuk dikenang serta untuk semangat kami dalam melanjutkan perjuangan demi Indonesia yang lebih baik. Aksi ini diisi dengan orasi serta happening art dari peserta aksi, berikut kronologis aksi solidaritas tersebut
Perempuan itu dijemput tanggal 23 april 2011, dua hari setelah perayaan
Hari Kartini. seorang perempuan aktivis HMI yang juga aktif di
Muhamaddiyah dan saya sempat mngenalnya meski tidak begitu akrab. Setahu
saya dia sangat rajin ke komisariat dan pintar dalam berdiskusi.
Beberapa kali saya bertukar pikiran dengannya meski tidak secara
langsung bertemu alias via sms saja. Pernah sekali itu beberapa tahun
lalu saya ingin berkunjung ke rumahnya, sekedar ingin tahu karena
rumahnya berada di Desa Karangdowo Klaten dimana saya selalu tertarik
kalo diceritakan tentang sawah-sawah namun ternyata Allah belum
mengizinkan saya berkunjung hingga akhirnya saya ke rumahnya ketika
almarhumah telah meninggal dunia. Saya baru tahu rumahnya memang
benar-benar jauh ketika melayat kesana yaitu sekitar satu jam perjalanan
dari kampus. Kalo tidak salah ingat lewat 3 kota kecil di daerah Baki
melalui jalan Dawung menuju Klaten itu sebelum akhirnya berbelok di
perlintasan rel kereta api (saya lupa namanya). Menurut keluarganya
setiba kami di sana diceritakan bahwa Almarhumah meninggal dunia karena
mengalami gangguan pernafasan. Saya ingat sekitar jam 9 Malam sebelum
meninggalnya almarhumah sempat menulis status di Facebook yang
mengatakan bahwa dia sudah tidak kuat dan harus mondok di PKU. Malam itu
juga saya sebenarnya ingin menanyakan beliau sakit apa karena sudah
lama saya tidak kontak dengannya, namun karena suatu hal saat itu saya
urungkan niat saya. Jujur semenjak beliau lulus kuliah saya memang
kehilangan komunikasi bertemu maupun ia sms, paling hanya melihat
statusnya di FB dan tidak bertanya pula ke kawan-kawan komisariat fisip
mengenai kesibukan almarhumah setelah lulus kuliahnya.
Gila udah desember aja, ga kerasa udah hampir tutup tahun lagi. dan biasanya kalo mau ganti tahun orang berefleksi tentang apa yang udah dilakukan setahun kemarin, dan begitu juga saya. Sering tiap malam saya merenungkan tentang kejadian tahun ini, apa yang udah saya lakukan dan belum saya lakukan. Seperti biasa dimulai dari kuliah.