Untuk Almarhumah Mbak Umi

Perempuan itu dijemput tanggal 23 april 2011, dua hari setelah perayaan Hari Kartini. seorang perempuan aktivis HMI yang juga aktif di Muhamaddiyah dan saya sempat mngenalnya meski tidak begitu akrab. Setahu saya dia sangat rajin ke komisariat dan pintar dalam berdiskusi. Beberapa kali saya bertukar pikiran dengannya meski tidak secara langsung bertemu alias via sms saja. Pernah sekali itu beberapa tahun lalu saya ingin berkunjung ke rumahnya, sekedar ingin tahu karena rumahnya berada di Desa Karangdowo Klaten dimana saya selalu tertarik kalo diceritakan tentang sawah-sawah namun ternyata Allah belum mengizinkan saya berkunjung hingga akhirnya saya ke rumahnya ketika almarhumah telah meninggal dunia. Saya baru tahu rumahnya memang benar-benar jauh ketika melayat kesana yaitu sekitar satu jam perjalanan dari kampus. Kalo tidak salah ingat lewat 3 kota kecil di daerah Baki melalui jalan Dawung menuju Klaten itu sebelum akhirnya berbelok di perlintasan rel kereta api (saya lupa namanya). Menurut keluarganya setiba kami di sana diceritakan bahwa Almarhumah meninggal dunia karena mengalami gangguan pernafasan. Saya ingat sekitar jam 9 Malam sebelum meninggalnya almarhumah sempat menulis status di Facebook yang mengatakan bahwa dia sudah tidak kuat dan harus mondok di PKU. Malam itu juga saya sebenarnya ingin menanyakan beliau sakit apa karena sudah lama saya tidak kontak dengannya, namun karena suatu hal saat itu saya urungkan niat saya. Jujur semenjak beliau lulus kuliah saya memang kehilangan komunikasi bertemu maupun ia sms, paling hanya melihat statusnya di FB dan tidak bertanya pula ke kawan-kawan komisariat fisip mengenai kesibukan almarhumah setelah lulus kuliahnya.


Dan pagi itu ketika menerima sms dari Yasser seorang sahabat saya bahwa almarhumah telah meninggal dunia saya sempat tak percaya, saya balas sms itu " ah jangan becanda bro, tadi malam aja dia masih update status kok" dan mungkin karena sms saya itu si Yasser langsung menelepon saya dan berkata " ini serius ! kamu dimana sekarang? ntar siang kita ngelayat bareng anak-anak fisip!" Innalilahhi Waa Inna Ilaihi rojiun.. saya langsung lemas mendengar berita tersebut, pikiran saya langsung tak karuan antara tidak percaya dan mengingat tadi malam saya tidak menyempatkan untuk sekedar bertanya di FBnya. Saya terdiam cukup lama saat itu, hening benar-benar hening, masih tak terima dengan berita itu sampai akhirnya saya bisa menenangkan diri dan memutuskan untuk ikut melayat ke rumah almarhumah

Siang hari setelah sampai di rumah duka ternyata sudah ramai sekali pelayat di sana. Saya menyempatkan diri mencari informasi ke kawan-kawan Kom Fisip tentang almarhumah selama aktif di HMI. Bahwa almarhumah adalah kabid PU yang mengurusi masalah keislaman di komisariat saya sering mendengarnya, namun di balik itu ternyata TPA dimana tempat Komisariat Fisip mengabdi di daerah Ngoresan adalah inisiatif dari almarhumah, hebatnya lagi meski rumahnya begitu jauh namun seminggu 2 kali almarhumah selalu menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak ngaji dengan mengendarai motor sendirian (nglaju istilah jawanya) dikarenakan saat kuliah memang almarhumah tidak ngekos di Solo. Belum lagi jika ada rapat dan kuliah yang juga lebih dari sekali dalam seminggu menurut cerita mas Dovir mantan ketum HMI kom fisip yang tidak bisa dilupakan bahwa almarhumah tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum ketika datang ke komisariat meskipun seringkali terlihat lelah. Ya Allah... saya mbatin dalam diri saya sendiri betapa saya sering mengeluh ketika ada agenda rapat, ngeluh karena kuliah kosong, begitu juga kawan-kawan saya yang keluhannya lelah kuliah+organisasi padahal jika dibandingkan dengan beliau, rumah kami tak sampai 20 menit ke komisariat atau ke kampus bahkan dari yang mengeluh ini banyak juga yang ngekos di belakang kampus. Saya hampir menangis merasa malu dan kecil sekali apa yang telah saya lakukan dibanding almarhumah ketika mendengar cerita mas Dovir tadi. Sore itu di rumah duka perasaan benar-benar sesak ketika akhirnya almarhumah diberangkatkan dari rumah duka setelah kakak kandungnya tiba tepat menjelang adzan maghrib berkumandang. Setelah itu pula hujan turun deras saat pulangnya para pelayat. Saya dan teman-teman sambil menunggu hujan reda bertahan disana sambil bercerita hingga akhirnya kami pulang sekitar pukul 8 malam

"Sungguh apa yang berasal dari Allah akan kembali kepadaNya" kalimat suci itu saya tanamkan kuat dalam pikiran untuk memberi ketenangan hati ini. Draft tulisan inipun sebenarnya saya buat langsung pada malam hari meninggalnya almarhumah untuk meluapkan kesedihan saya. Dan sekarang saat saya melanjutkan tulisan ini sepertinya kejadian tersebut baru kemarin meski sudah beberapa bulan berlalu. Pelajaran yang saya dapati sejak saat itu saya berpikir organisasi ini tiap kali melakukan rekruitment anggota secara sadar atau tidak menunjukkan para alumninya yang sering jadi tokoh nasional. Pejabatlah, pengusahalah, rektorlah dan lain-lainnya meskipun kita sendiri tak mengenal mereka itu juga secara langsung dan seringkali pula kita ini justru melupakan orang-orang yang pernah berjuang di komisariat, apa yang sekarang mereka lakukan, dimana mereka sekarang, dan yang paling penting sudahkah kita melanjutkan perjuangan mereka, saya pikir gembar gembor tentang alumni ini lebih baik dikurangi jika bisa. Bagi saya almarhumah telah memberi pelajaran yang lebih mengena bagi kita semua: tidak mengeluh meski lelah, tidak malas saat datang rapat, mengabdi optimal kepada masyarakat di lingkungan komisariat. Terlihat kecil namun ghiroh yang ditunjukkan almarhumah inilah yang membuat organisasi ini terus bertahan hingga sekarang.

Terakhir di tulisan ini saya ingin berdoa agar Allah memberi usia yang panjang untuk kita semua& khususnya agar saya dapat terus melanjutkan perjuangan yang telah dicontohkan almarhumah untuk meraih Ridho Illahi.. SesungguhNya janji Allah tidak pernah diingkari, semoga almarhumah yang berjuang di jalanNya mendapat tempat yang layak di sisiNya amin..amin..amin..

- Untuk almarhumah mbak Umi aku udah main ke rumahmu, selamat jalan mbak dan tulisan ini dibuat untuk mengenangmu =,) -

Share:

0 comments